Cara Memilih dan Menyimpan Beras

Cara Memilih dan Menyimpan Beras
Memilih beras tidak cukup cuma berdasarkan aroma, warna, tingkat kepulenan, dan harganya saja. Syarat-syarat beras yang berkualitas menurut SNI (Standar Nasional Indonesia) di antaranya adalah bebas hama penyakit, bebas bau apek dan bahan asing, bebas dari bahan campuran seperti dedak dan bekatul, bebas dari bahan kimia yang membahayakan seperti klorin yang sering kali dipakai sebagai pemutih.

Penyimpanan beras yang tidak tepat akan menurunkan kualitas beras. Terlebih lagi, jika beras sampai terbuka selama semalaman. Hal utama yang harus diperhatikan ketika menyimpan beras adalah menutup rapat tempat penyimpanan beras dan tidak membiarkan udara masuk ke dalam tempat menyimpan beras tersebut.

Tutup yang rapat akan membuat beras menjadi tidak lembap. Penyimpanan terbuka (tanpa tutup) membuat beras akan menyerap air yang memunculkan jamur. Hal ditandai dengan menggumpalnya beras.

Kadar air yang ideal dalam beras adalah sebesar 14 persen. Bila beras disimpan dalam kondisi yang terbuka dan daerahnya lembap, maka memicu kadar air dalam beras meningkat. Hal ini yang akan menyebabkan datangnya jamur.

Beras yang sudah berjamur dan mengandung kutu tersebut adalah tidak sehat dan tidak terasa enak lagi. Bulir-bulir beras menjadi bolong atau berlubang lantaran telah dimakan oleh kutu. Selain itu, gizi yang terkandung dalam beras juga akan menjadi berkurang.

Post a Comment

0 Comments