Beras Cantik Pembawa Penyakit

Beras Cantik Pembawa Penyakit
Kerap kali beras yang beredar di pasaran sekarang ini merupakan beras yang mengandung banyak sekali zat kimia atau bahan campuran berbahaya. Zat-zat kimia ini biasanya dipakai guna kebutuhan untuk mempercantik tampilan fisik beras antara lain sebagai pelicin, pewangi, pemutih, dan pembunuh kutu.

Beras yang mengandung bahan berbahaya sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat mendatangkan banyak penyakit. Anda jangan langsung tergiur bila menemukan beras yang warnanya putih sekali.

Beras yang putih tersebut bisa saja didapat dari proses pencampuran bahan kimia klorin. Klorin merupakan bahan yang dipakai pada pemutih pakaian, deterjen, atau penjernih air yang jika dikonsumsi secara terus-menerus dapat mengancam nyawa.

Klorin biasa dipakai untuk membunuh kuman di kolam renang, air minum, dan pembuangan air rumah tangga. Klorin juga digunakan untuk pemutih pakaian.

Klorin dalam bentuk gas akan menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, dan selaput lendir. Penggunaan klorin dalam jangka panjang berisiko menimbulkan kanker. Klorin bisa menimbulkan kerusakan pada usus dalam jangka waktu 20 tahun. Usus akan tergerus dan sering menimbulkan penyakit gangguan pada lambung (maag).

Menurut beberapa penelitian, mengonsumsi klorin yang terakumulasi bisa menyebabkan kanker kandung kemih atau terjadi peningkatan prevalensi asma pada anak-anak. Bila klorin masuk ke dalam tubuh melebihi ambang batas kewajaran bisa menyebabkan kerusakan vitamin B, C, dan E dalam tubuh.

Jika klorin bereaksi dengan asam dari tumbuhan yang membusuk akan terbentuk trihalomethans (THMs) yang bersifat karsinogen atau zat yang berpotensi menyebabkan kanker. Hal ini merupakan penyebab dari beragam penyakit seperti ginjal, lever, pernapasan, cacat lahir, tensi dara rendah, pengendapan kolesterol dalam darah dan stroke.

Bahaya klorin ini memang tidak langsung dirasakan oleh konsumen. Tetapi, beras yang mengandung bahan berbahaya akan terasa dalam jangka waktu lama.

Kerugian yang paling nyata karena membeli beras campuran adalah rasanya yang kurang enak setelah dimasak serta warnanya yang tidak seputih seperti semula.

Risiko bahaya terhadap kesehatan harus ditanggung oleh konsumen meskipun harga beras campuran ini relatif murah.

Post a Comment

0 Comments